Daftar isi

Sholat Mencegah Perbuatan Keji & Mungkar

Rabu, 26 Oktober 2011


( Diceritakan oleh Imam Naisaburi r.a )

Ada seorang lelaki yang merayu-rayu seorang wanita agar mau melakukan zina dengannya.
Segala jurus tipu daya ia lakukan untuk meruntuhkan keteguhan iman sang wanita. Memang,
lelaki itu ganteng sekali, ditambah lagi ia sangat kaya dikampungnya. Tentu saja tidak sedikit
wanita yang menaruh hati padanya. Bagaimana dengan wanita yang dirayunya itu ?

Wanita tersebut sebetulnya sudah bersuami. Ia adalah seorang istri yang taat kepada
suaminya. Suaminya sendiri adalah seorang yang taat pula. Perihal rayuan lelaki itu ia adukan
kepada suaminya.

"Wahai suamiku, lelaki kaya yang tinggal disebelah sana itu seringkali menggoda aku. Ia tinggal
masih sekampung dengan kita. Tiap kali ia berpapasan denganku, atau kebetulan saja bertemu
dengannya, pasti saja ia merayu-rayu aku agar mau berbuat zina dengannya. Ia terus-menerus
melakukan hal itu padaku. Apa yang harus aku perbuat, suamiku ?" Sang suami menanggapi
istrinya dengan tenang-tenang saja. " Katakan kepada laki-laki itu bahwa engkau akan mau
menuruti godaannya, yaitu berzina dengannya. Cuma, dia mesti memenuhi satu persyaratan
dahulu".

Dengan patuh istrinya kemudian mendengarkan terus apa yang dikatakan oleh suami
tercintanya. Setelah itu pergilah ia menemui laki-laki yang sering mengganggunya itu.

Begitu mengetahui siwanita yang selalu diincarnya datang mencarinya, bukan main gembira
perasaannya. Hatinya berbunga-bunga. Akhirnya kesampaian juga apa yang menjadi
keinginannya selama ini kepada wanita cantik itu. Dengan penuh ketidaksabaran ia menantikan
apa yang akan dikatakan sang wanita.

"Aku akan mau berbuat zina denganmu sebagaimana yang selalu engkau katakan kepadaku
dalam rayuan-rayuanmu selama ini !" Mendengar kesediaan wanita itu, lelaki tersebut langsung
berseri-seri wajahnya. Pikirnya, apapun yang dikehendaki wanita ini akan ia penuhi asalkan ia
mau berzina bersamanya. Sungguh ia tak dapat menahan keinginannya melihat kecantikan dan
keelokan tubuh wanita tersebut yang indah.

"Apapun akan kupenuhi demi kamu. Seandainya engkau punya permintaan, katakan. Apakah
kamu butuh uang atau apa saja. Pendeknya, aku akan memenuhi apa saja yang engkau
inginkan dariku ".

" Baiklah, Aku tak meminta uang atau materi apa pun. Permintaanku sederhana dan mudah
saja." Dengan rasa tak sabar yang terbaca dari air mukanya, laki-laki-laki itu terus mendesak
siwanita agar ia mengutarakan persyaratan yang ia kehendaki.

" Ayo, katakan apa saja, aku pasti akan memenuhinya".

" Sebelum kita sama-sama melakukan perbuatan itu, aku minta agar kamu mau melakukan
sholat berjamaah bersama suamiku. Tidak banyak, hanya empat puluh subuh saja secara terus
menerus. Tidak boleh terputus." Mengetahui cuma itu permintaan siwanita, maka dengan
bersemangat si laki-laki tersebut menyatakan kesangggupannya.

Demikianlah kisahnya. Mulai sejak ia berjanji, maka sholat subuhlah ia sebagaimana
permintaan itu. Hingga pada sholat subuh yang keempat puluh berlangsung, yakni setelah janji
itu terpenuhi, maka si wanita telah bersiap-siap untuk memenuhi janjinya. Rupanya, si
laki-laki-laki telah bertekun karena keinginan hatinya, demikian pikir si wanita.

Pergilah si wanita menemui laki-laki tersebut. Begitu mereka bertemu, apa yang terjadi ?
Ternyata kejadian menjadi terbalik. Si wanita mencoba merayu-rayu si laki-laki itu untuk
memenuhi keinginannya. Namun apa jawab laki-laki itu ?


"Aku kini sudah bertaubat kepada Allah SWT, wahai perempuan ! Aku tidak mau lagi
melakukan perbuatan terkutuk seperti itu !" Mendengar cerita sang istri, perihal jawaban si
laki-laki yang tempo hari menggodanya, sang suami wanita itu memanjatkan doa` kepada Allah
SWT . "Maha Benar Allah SWT ! Firman-Nya adalah benar. Bahwa sholat dapat mencegah
perbuatan keji dan mungkar."

Sumber: Kajian Fiqh & Syariah Islam

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Isi Blog

Diberdayakan oleh Blogger.